Para ilmuwan telah menciptakan robot pertama yang berkeringat, gemetar, dan bernapas
Miscellanea / / June 09, 2023
Jangan tanya kenapa. Lihat saja mobil malang ini.
Insinyur dari Arizona State University (AS) didesain ulang robot yang digunakan oleh produsen pakaian dan peralatan olahraga. Sekarang namanya ANDI dan dia bisa meniru fungsi termal tubuh manusia.
Manekin pertama di dunia yang menghasilkan panas, menggigil, berjalan, dan bernapas dapat membantu para ilmuwan memahami ketahanan tubuh di lingkungan yang sangat panas dan pengap.
Robot mereproduksi fungsi termal berkat pori-pori sintetis, serta sensor keringat buatan dan aliran panas. Mereka terletak di 35 bagian berbeda dari permukaannya.
Dengan saluran pendingin internal, ANDI menjadi android termal pertama yang cocok untuk pengujian di luar ruangan. Artinya, sekarang para ilmuwan dapat mengujinya di lingkungan nyata, yang rencananya akan mereka lakukan dalam waktu dekat di gurun Arizona (AS).
Anda tidak dapat menempatkan orang dalam situasi yang sangat panas dan melihat apa yang terjadi. Tetapi orang sering meninggal karena panas, dan kami masih belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi pada tubuh pada saat-saat seperti itu. ANDI dapat membantu kami menyelesaikan masalah ini.
Jenny Vanos
Associate Professor, Sekolah Keberlanjutan ASU
Kini ANDI sedang diuji di ruangan khusus yang hangat di mana ia terpapar angin kencang, radiasi matahari, dan suhu hingga 60 derajat Celcius. Selama tes, dia diberikan parameter yang berbeda sehingga dia bereaksi seperti orang yang berbeda tergantung pada berat badan, usia, penyakit kronis dan faktor lainnya.
Eksperimen dengan robot yang bernapas dan berkeringat di udara terbuka harus dimulai musim panas ini. Selain di padang pasir, akan diuji di lingkungan perkotaan yang sangat panas dan di rumah-rumah tua dengan AC rusak.
Baca juga🧐
- Anak pertama yang dikandung dengan bantuan robot lahir di AS
- Seorang insinyur telah menciptakan sebuah robot yang menyusun teka-teki secara mandiri
- Seperti T-1000 dari Terminator 2: ilmuwan menunjukkan robot logam cair