Di tempat kerja, pria lebih emosional daripada wanita.
Bekerja Dan Belajar Berita / / January 02, 2021
Ilmuwan di Universitas Inggris Anglia Ruskin melakukan penelitian dan menemukanbagaimana pria, wanita, dan milenial mengekspresikan emosi mereka di tempat kerja. Untuk ini, 2.000 pekerja kantor dan 250 manajer diwawancarai.
Statistik menunjukkan:
- Pria 60% lebih cenderung menerima kritik;
- Laki-laki 140% lebih mungkin marah jika gagasan mereka diabaikan;
- Wanita 25% lebih mungkin mengalaminya stres dan frustrasi.
Sekitar 43% dari pria yang disurvei mengangkat suara mereka dari waktu ke waktu untuk melepaskan ketegangan. Terakhir, mereka juga lebih cenderung membuat keputusan penting terkait emosi, dan pria 20% lebih mungkin meninggalkan pekerjaan karena kondisi yang sulit daripada wanita.
Pada saat yang sama, 30% manajer mempertimbangkan emosi ekspresi kelemahan, dan 51% mengatakan bahwa emosi apa pun - baik negatif maupun positif - harus ditinggalkan di tempat kerja. Dr. Terry Simpkin berkomentar: “Lingkungan kerja menciptakan ekspektasi sosial. Ada aturan tak terucapkan tentang bagaimana, kapan, dan kepada siapa emosi dapat diungkapkan. Dan inilah alasan utama mengapa orang menekan mereka: mereka takut dikutuk. "
Milenial 91% lebih cenderung mengekspresikan kemarahan dan kesedihan, dan 80% lebih cenderung mengekspresikan rasa jijik. Ilmuwan percaya bahwa penyebabnya adalah krisis kepribadian dan ketakutan tidak mencapai kesuksesan dan tidak bergabung dengan tim. Pada saat yang sama, dinamikanya positif, dan karyawan muda mengalami emosi negatif yang semakin berkurang setiap tahun.
Baca juga🧐
- Bagaimana cara mengendalikan emosi
- Podcast Lifehacker: 10 Latihan Akting Yang Akan Mengajari Anda Mengekspresikan Emosi
- Bekerja untuk hidup, jangan hidup untuk bekerja