UE mengusulkan untuk melarang smartphone dan laptop dengan baterai yang tidak dapat dilepas
Miscellanea / / April 03, 2023
Di Eropa, mereka percaya bahwa pengguna harus dapat mengganti sendiri baterai yang sudah usang.
Uni Eropa baru saja terpaksa produsen perangkat elektronik beralih ke konektor USB-C universal, tetapi sudah menyiapkan persyaratan profil tinggi baru. Parlemen dan Dewan Uni Eropa mengadopsi pendahuluan perjanjian tentang revisi aturan tentang baterai di perangkat seluler.
Aturan baru ini akan memengaruhi semua tahap siklus masa pakai baterai mulai dari pengembangan hingga pembuangan dan akan berlaku untuk semua jenis baterai yang dijual di UE. Ini termasuk baterai portabel, baterai otomotif (SLI), baterai untuk kendaraan ringan e-sepeda dan skuter (LMT), baterai kendaraan listrik (EV), dan baterai industri.
Jika perubahan ini berlaku, produsen kendaraan akan memiliki waktu 3,5 tahun untuk mentransisikan semua kendaraan mereka ke baterai yang dapat dilepas yang dapat dilepas dan diganti sendiri oleh pengguna.
Konsumen juga akan mendapatkan informasi lebih detail mengenai baterai yang digunakan pada gadget. Untuk melakukannya, mereka akan diberi label dan kode QR pada daftar karakteristik, termasuk kapasitas, daya, komposisi kimia, serta informasi tentang metode pembuangan. Baterai untuk kendaraan listrik, skuter listrik, dan baterai industri 2 kWh atau lebih harus dilengkapi dengan “paspor baterai digital” dengan informasi mendetail tentang baterai tertentu.
Apa pendapat Anda tentang inisiatif seperti itu? Bagikan pendapat Anda di komentar!
Baca juga🧐
- Apple mengonfirmasi iPhone akan beralih ke USB-C
- Cara mengecek kesehatan baterai iPhone dan iPad
- 6 tips untuk memperpanjang masa pakai baterai ponsel cerdas Anda