Cara Menghentikan Harapan yang Tidak Realistis yang Merusak Hubungan Anda
Miscellanea / / April 02, 2023
Tiga metode yang keefektifannya telah dibuktikan oleh penelitian akan membantu menyelesaikan masalah.
Bagaimana Anda tahu jika harapan tidak realistis?
Menurut pengamatan para psikolog, orang dengan masalah serupa dapat menceritakan pengalamannya seperti ini:
- Saya tahu ini tidak adil, tetapi saya sering berharap pasangan saya membaca pikiran saya.
- Mengapa saya merasa kecewa setiap kali pasangan saya tidak memenuhi harapan saya?
- Mengapa saya sulit menerima pasangan saya apa adanya?
Jika Anda secara teratur memiliki pemikiran yang sama, kemungkinan besar Anda, seperti banyak orang lainnya, menghadapi ekspektasi yang tidak realistis. Karenanya, ketegangan muncul pada pasangan, tetapi ini bisa diatasi dengan sedikit usaha dan bekerja pada diri sendiri.
Salah satu alasan utama mengapa ekspektasi yang tidak realistis bisa begitu merusak adalah karena ekspektasi tersebut muncul dari gagasan yang tidak realistis tentang hubungan itu sendiri. Misalnya, seseorang yakin bahwa perasaan kesepian dan ketidakpuasan akan hilang selamanya begitu dia menemukannya
belahan jiwamu. Dan seseorang berpikir bahwa dia tidak akan pernah bertengkar dengan pasangannya.Pandangan hubungan yang jauh dari kenyataan selalu mengarah pada kekecewaan. Ketika hal-hal tidak berjalan seperti yang kita bayangkan, sangat mudah untuk menyalahkan pasangan karena tidak memenuhi harapan kita dan tidak menjadi seperti yang kita pikirkan.
Bagaimana menyingkirkan harapan yang tidak realistis dalam suatu hubungan
Pertama-tama, Anda perlu memahami kapan ekspektasi bertentangan dengan kenyataan, dan kemudian mengambil langkah untuk memperbaikinya. Berikut adalah beberapa taktik untuk membantu Anda melakukan hal itu.
1. Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan pasangan Anda
Baru-baru ini, psikolog Amerika melakukan penelitian kecil belajar, yang memberikan representasi visual tentang peran komunikasi dalam hubungan romantis. Kami mempelajari 56 pasangan dan menemukan pasangan mana yang efektif komunikasijauh lebih puas dengan persatuan mereka.
Dialog terbuka di mana para peserta mendengar dan menghormati pendapat satu sama lain adalah cara yang bagus untuk menghindari ekspektasi yang tidak realistis. Oleh karena itu, pertahankan ketulusan dan kejujuran dalam percakapan dengan pasangan, dengarkan keinginannya dan bersiaplah untuk berkompromi. Ini akan menyelamatkan Anda dari kesalahpahaman dan harapan yang tidak terpenuhi.
2. Jadilah fleksibel dan realistis
Penelitian oleh psikolog Raymond Nee dari University of Houston menunjukkanbahwa harapan yang realistis dan fleksibel menghasilkan kepuasan yang lebih besar dan hubungan yang lebih tahan lama. Sedangkan percaya pada pasangan yang "ditakdirkan" yang dibuat untuk Anda atau tidak cenderung mengarah pada persatuan jangka panjang.
Menjadi realistis berarti memahami itu hubungan yang ideal tidak ada dan pasti akan ada kesulitan yang harus diatasi. Dan menjadi fleksibel berarti tetap terbuka terhadap perubahan dan mampu beradaptasi dengan situasi baru.
Bersiaplah untuk menerima bahwa pasangan Anda tidak sempurna dan akan mengecewakan Anda dari waktu ke waktu. Dan juga belajar menyesuaikan ekspektasi Anda jika keadaan yang berubah membutuhkannya.
3. Latih refleksi diri dan kesadaran diri
Refleksi diri berarti Anda secara teratur meluangkan waktu untuk merenungkan pikiran, perasaan, dan tindakan Anda sendiri. Dan kesadaran diri berarti Anda memahami kebutuhan dan keinginan Anda. Riset mengikat dan dengan keduanya, tingkat kepuasan yang tinggi dalam hubungan tersebut.
Saat kita melakukan introspeksi, lebih mudah bagi kita untuk memahami bagaimana emosi, pikiran, dan tindakan kita memengaruhi hubungan kita dan harapan apa yang kita kaitkan dengannya. Dan saat kita memahami kebutuhan dan keinginan kita, akan lebih mudah bagi kita untuk membuat ekspektasi tersebut menjadi lebih jelas dan realistis. Melalui refleksi diri dan kesadaran diri, kita dapat melihat bagaimana mengubah hubungan kita menjadi lebih baik.
Kemampuan untuk mengelola ekspektasi Anda adalah kondisi yang penting hubungan yang sehatitu akan membuatmu bahagia. Dengan berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan pasangan Anda, tetap berada di dunia nyata dan tetap berhubungan dengan diri Anda sendiri, Anda dapat menghindari kekecewaan dan menikmati persatuan dengan orang lain.
Baca juga🧐
- Efek Pygmalion: Bagaimana Harapan Mengubah Realitas
- 10 Harapan Salah Yang Merusak Hubungan
- Kebutuhan apa yang ada dalam suatu hubungan dan mengapa mereka tidak dapat dipenuhi pada saat yang bersamaan
Teks bekerja pada: penerjemah Liza Zakharova, editor Tanya Chudak, korektor Olga Sytnik