Studi: Mengapa orang menyukai video game kekerasan?
Miscellanea / / August 03, 2022
Ada beberapa alasan. Mungkin beberapa dari mereka berlaku untuk Anda.
Para peneliti dari University of New South Wales telah mengajukan sebuah teori yang menjelaskan kecintaan orang pada video game kekerasan. Para ilmuwan percaya bahwa hobi seperti itu beresonansi dengan banyak dari kita karena mereka menawarkan kesempatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan psikologis kita. Teks risetMemahami keinginan untuk bermain video game kekerasan: Teori motivasi integratif / Ilmu Motivasi diterbitkan dalam Ilmu Motivasi.
Motif yang mendorong kita untuk bermain video game kekerasan berasal dari keinginan kita untuk berkembang sebagai individu. Mereka memungkinkan kita untuk mengukur status, mengevaluasi kemampuan kita dibandingkan dengan orang lain, dan mengatasi ketakutan.
Michael Kasumovich
salah satu rekan penulis studi Fakultas Psikologi UNSW
Para penulis menjelaskanbahwa tidak sepenuhnya benar untuk menganggap video game sebagai sarana untuk memuaskan kebutuhan psikologis, tetapi mereka benar-benar terhubung dengan keinginan manusia. Otonomi (rasa kendali), keterikatan sosial (rasa terhubung dengan orang lain), dan kompetensi (kemampuan untuk berhasil) semuanya merupakan motivator perilaku. Video game kekerasan biasanya menyediakan semua itu, entah itu memilih upgrade senjata, bekerja sama dengan karakter lain, atau menyelesaikan misi.
Juga, menurut penelitian, video game kekerasan memungkinkan pemain untuk masuk ke situasi berbahaya yang mungkin tidak akan mereka temui di kehidupan nyata dan lingkungan yang aman. Ini memiliki efek positif pada kontrol emosi mereka sendiri.
Dalam arti tertentu, bermain game dapat disamakan dengan bermain olahraga yang membantu mengatasi agresi dan memuaskan semangat kompetitif dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
Video game kekerasan membantu mengeksplorasi ketakutan kita akan kematian dan dapat membantu mengekspresikan emosi, terutama kemarahan. Sebelumnya, orang bisa pergi ke luar untuk bermain dengan orang lain. Sekarang kita memiliki sarana untuk melakukannya di dunia digital.
Michael Kasumovich
Tidak seperti olahraga tradisional, hampir semua orang dapat bermain video game, terlepas dari kemampuan fisiknya. Bukan kekuatan fisik atau kinerja atletik yang berkontribusi terhadap kesuksesan di dalamnya, tetapi kemampuan dan tingkat keterampilan. Namun, beberapa orang lebih kecanduan game daripada yang lain.
Menurut teori ilmuwan Australia, orang-orang dari strata sosial yang lebih rendah sering memilih hobi ini sebagai cara untuk menenangkan frustrasi mereka. Penulis mengaitkan kecenderungan ini dengan keinginan untuk mendominasi kehidupan nyata dan meningkatkan harga diri.
Tentu saja, para ilmuwan juga prihatin dengan risiko pengulangan pola perilaku dalam permainan komputer di kehidupan nyata. Untuk melakukan ini, mereka sekarang berfokus untuk meneliti efek sosial yang dapat dimiliki game terhadap kerja tim dan interaksi lainnya dengan orang-orang dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga🧐
- Studi: Video game membantu mengembangkan kecerdasan pada anak-anak
- Para ilmuwan telah menemukan efektivitas video game dalam pengobatan gangguan mental
- Studi: Video game meningkatkan fungsi otak dan pengambilan keputusan