Ilmuwan: zat dari brokoli menggandakan kecepatan penyembuhan luka
Miscellanea / / July 18, 2022
Anda tidak perlu makan brokoli.
Para ilmuwan dari Israel melaporkan penemuan properti menakjubkan diindolylmethane (DIM), yang terkandung dalam Brokoli, kembang kol dan sayuran lainnya. Menurut mereka kata-kata, zat ini mampu menyembuhkan luka dua kali lebih cepat dari antibiotik konvensional.
Diindolylmethane, sebagai bahan kimia alami, tidak memungkinkan bakteri berkembang biak di area kulit yang terkena. Hal ini telah dibuktikan di laboratorium oleh sekelompok peneliti dari Universitas Ben-Gurion. Zat berupa salep digunakan pada babi.
Luka yang diobati dengan antibiotik sembuh total dalam rata-rata 10 hari, sedangkan luka dengan salep berbasis DIM membutuhkan waktu sekitar lima hari.
DIM mengganggu komunikasi antar bakteri, mirip dengan pengacau sinyal yang mengganggu komunikasi radio. Bakteri "berbicara" satu sama lain menggunakan sinyal kimia, dan dengan memblokir komunikasi ini, Anda mengisolasi setiap bakteri sehingga tetap sendiri.
Ariel Kushmaro
penulis studi
Profesor Kushmaro dan rekan-rekannya
diterbitkanAktivitas Anti-Virulensi 3,3′-Diindolylmethane (DIM): Fitokimia Bioaktif Cruciferous dengan Manfaat Penyembuhan Luka yang Dipercepat temuan mereka di jurnal peer-review Pharmaceutics pada musim semi. Sekarang mereka bekerja untuk mengubah bahan kimia menjadi salep. Mereka juga mencari tahu apakah obat tersebut memiliki manfaat kesehatan sebagai suplemen makanan.Tujuan jangka panjang tim adalah untuk menguji DIM pada luka manusia dan membantu meluncurkan pendekatan baru dalam kedokteran. Kushmaro mengatakan penelitiannya menarik karena merupakan game-changer dan menunjukkan konsep baru dalam pengobatan antimikroba.
Antibiotik membunuh lapisan bakteri pada luka. Lapisan jaringan baru tumbuh, tetapi Anda juga memiliki jaringan mati dan bakteri mati. Dengan DIM, karena bakteri tidak benar-benar terbunuh, tidak ada lapisan jaringan mati dan bakteri mati, sehingga penyembuhan lebih cepat.
Ariel Kushmaro
DIM sudah digunakan dalam beberapa perawatan kanker, tetapi aplikasi yang sama sekali baru perlu dikembangkan dan disetujui. itu akan memakan waktu, jadi Kushmaro percaya itu akan memakan waktu lebih dari sepuluh tahun sebelum produk apa pun dikembangkan untuk dari orang-orang. Namun demikian, para ilmuwan percaya bahwa masa depan terletak pada bahan kimia alami seperti itu.
Baca juga🧐
- Cara mengobati goresan dan lecet pada kulit
- Mengapa gel lidah buaya sangat bagus dan mengapa Anda tidak bisa membelinya?
- 42 cara menggunakan minyak kelapa
Penawaran terbaik minggu ini: diskon dari AliExpress, Aim Clo, Book24, dan toko lainnya