NASA dan SraceX meluncurkan pesawat luar angkasa untuk menembak jatuh asteroid
Miscellanea / / November 24, 2021
24 November dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS di Vandenberg dimulai Kendaraan peluncuran Falcon 9 SpaceX dengan probe DART (Double Asteroid Redirection Test). Perangkat ini harus menabrak asteroid.
Tujuan utama misi ini adalah untuk mengetahui apakah tabrakan yang disengaja antara pesawat ruang angkasa dengan asteroid adalah cara yang efektif untuk mengubah arahnya. Di masa depan, ini dapat membantu untuk mencerminkan benda-benda luar angkasa berbahaya yang mengancam planet kita.
Target probe DART seberat 610 kilogram adalah asteroid ganda dekat Bumi Didymos dan satelitnya Dimorfos, yang saat ini tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.
Tabrakan Dimorfos dengan pesawat ruang angkasa seharusnya terjadi pada musim gugur 2022 dengan kecepatan sekitar 24 ribu km / jam. Sebelum mogok, DART akan menyebarkan satelit kecil, LUCIACube, untuk merekam peristiwa tersebut.
DART dikembangkan oleh Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins di Maryland, dengan navigasi dan panel surya ditangani oleh Redwire.
Asteroid Dimorfos seukuran Piramida Cheops, dan diameter Didymos lebih lebar dari ketinggian menara World Trade Center di New York.
Naskah untuk misi DART mengingatkan pada film aksi fiksi ilmiah Michael Bay tahun 1998, Armageddon. Dengan pengecualian bahwa asteroid sekarang tidak mengancam Bumi, dan penerbangannya benar-benar tidak berawak. Meski demikian, tim NASA tetap mengundang Bruce Willis yang berperan utama dalam film tersebut untuk menghadiri peluncuran misi tersebut. Aktor dari undangan ini menolak.
Baca juga🧐
- 10 kesalahpahaman tentang luar angkasa yang membuat Anda malu untuk percaya