4 Cara Mengembangkan Kecerdasan Percakapan
Miscellanea / / October 23, 2023
Keterampilan ini akan berguna baik dalam kehidupan pribadi Anda maupun di tempat kerja.
Terlepas dari kenyataan bahwa saat ini kita memiliki banyak sekali cara untuk bertukar informasi, telapak tangan masih menjadi bagian dari percakapan pribadi. Sebab, ini bukan sekedar kata-kata. Cara kita berbicara dengan anggota keluarga, teman, kolega, dan orang lain sangat menentukan hubungan kita dengan mereka. Jika kita ingin komunikasi berhasil dan efektif, kita perlu mengembangkan kecerdasan percakapan.
Apa itu Kecerdasan Percakapan
Konsep ini dibangun di atas gagasan bahwa percakapan bukan hanya cara untuk menyampaikan dan menerima informasi, tetapi juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita - mulai dari kepercayaan diri hingga pandangan dunia. Dan keduanya positif dan negatif.
Menurut Judith Glaser, penulis Ideal perundingan”, siapa yang menciptakan istilah tersebut, percakapan menentukan kualitas hubungan, yang bersama-sama menentukan kualitas budaya dalam suatu perusahaan atau jenis organisasi lainnya. Melalui bahasa dan komunikasi kita
sedang belajar untuk membangun kepercayaan, menghubungkan, mengembangkan dan berinteraksi satu sama lain untuk menciptakan dan mengubah komunitas tempat kita berada.Bagaimana mengembangkan kecerdasan percakapan
Glaser sendiri memandang kecerdasan percakapan sebagai keterampilan bawaan. Namun, tidak semua orang bisa menerapkannya secara efektif dalam kehidupan. Di sinilah Anda dapat mulai mengembangkannya.
1. Dengarkan dengan penuh perhatian
Setidaknya setengahnya percakapanJika tidak ada yang lain, kita harus mendengarkan lawan bicara kita. Oleh karena itu, cobalah untuk secara sadar mengontrol seberapa banyak Anda berbicara dan tidak mendominasi pembicaraan.
Selain itu, ini penting menghindari yang disebut sidang palsu. Muncul dalam beberapa jenis:
- menghakimi ketika kita terburu-buru mengambil kesimpulan;
- selektif, ketika kita hanya mendengar apa yang kita inginkan;
- tidak sabar saat kita menyela lawan bicara atau menyelesaikan kalimat untuknya;
- menggurui, ketika kita hanya berpura-pura mendengarkan, sementara kita sendiri berada di dunia kita sendiri;
- keras kepala ketika kita sudah mengambil keputusan atau terbentuk pendapat dan ditutup untuk diskusi.
2. Ajukan pertanyaan yang tepat
Pertama-tama, Anda harus berhenti mengajukan pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Sebaliknya, tunjukkan rasa ingin tahu dan tunjukkan bahwa lawan bicara Anda menarik bagi Anda. Mulailah dengan pertanyaan sederhana dan umum, lalu lanjutkan ke pertanyaan yang lebih pribadi dan spesifik yang akan membantu orang lain membuka diri. Semakin banyak pertanyaan yang dimulai dengan “siapa”, “di mana”, “apa”, “kapan”, dan “mengapa” yang Anda tanyakan, semakin baik.
3. Pilih kata-kata Anda dengan hati-hati
Kata dan frasa yang kita gunakan dalam percakapan jarang sekali bersifat netral. Mereka membawa beban emosional, yang bagi lawan bicara kita mungkin memiliki konotasi yang berlawanan, termasuk bukan yang paling menyenangkan. Oleh karena itu, Anda harus lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata agar lebih mudah membangun kepercayaan selama percakapan.
4. Renungkan setelah percakapan
Saat komunikasi berakhir, sebaiknya jangan langsung mengalihkan perhatian ke hal lain. Luangkan waktu untuk menganalisis percakapan yang terjadi. Pikirkan tentang apa yang terjadi selama percakapan: apa yang dikatakan, nada bicara lawan bicara Anda, dan bahasa tubuh apa digunakan, pada saat jeda terjadi - dan evaluasi potensi dampak dialog terhadap hubungan Anda dan perkembangan lebih lanjut acara.
Apa lagi yang bisa membantu meningkatkan komunikasi?🧐
- 130 pertanyaan yang akan membantu Anda berbicara dengan siapa pun
- Pencari Fakta adalah alat sederhana yang membantu memperjelas percakapan.
- Bagaimana Prinsip 43:57 Membantu Meningkatkan Percakapan Apa Pun dan Menyelesaikan Sesuatu
- Hukum Cunningham: Trik Psikologis Sederhana yang Akan Membuat Orang Berbicara