NASA akan mengirim pesawat ruang angkasa ke asteroid dengan emas senilai $10 trilyun
Miscellanea / / July 24, 2023
Objek unik ini mungkin merupakan sisa dari inti planet yang belum terbentuk.
Insinyur NASA telah menyeberang ke tahap akhir persiapan untuk misi Psyche. Dalam kerangkanya, pesawat ruang angkasa akan dikirim ke asteroid dengan nama yang sama, yang hampir seluruhnya terdiri dari logam seperti besi, nikel, dan emas.
Pesawat ruang angkasa Psyche telah menghabiskan tahun lalu di Fasilitas Operasi Luar Angkasa Astrotech di dekat Kennedy Space Center. Di sana, para insinyur dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) mengerjakan perakitan akhir dan pengujian menjelang peluncuran yang dijadwalkan pada 5 Oktober.
Perangkat tersebut akan diluncurkan menggunakan roket super berat SpaceX Falcon Heavy dan akan menuju asteroid "(16) Psyche" dengan diameter kurang lebih 279 kilometer. Benda luar angkasa ini berputar di dalam sabuk asteroid. Untuk sampai ke sana, Anda harus menempuh jarak sekitar 4 miliar kilometer dalam enam tahun.
Asteroid "(16) Psyche" disebut sebagai salah satu mutiara terbesar di tata surya. Para ilmuwan baru-baru ini menyadari betapa berharganya itu - baik dari sudut pandang ekonomi maupun ilmiah.
Pengamatan jarak jauh sebelumnya telah mengarah pada kesimpulan bahwa asteroid tersebut mungkin merupakan sisa dari inti planet yang gagal selama pembentukan tata surya. Ini terdiri hampir seluruhnya dari logam terbuka.
“Jika kita bisa mendapatkan ruang yang begitu besar, itu akan bernilai lebih dari gabungan ekonomi dunia, sekitar 10 triliun dolar,” sebelumnya dicatat ilmuwan.
Namun, nilai sebenarnya dari Psyche adalah sekilas seperti apa inti dari planet kita sendiri. Di Bumi, kami mencoba menentukan bentuk, struktur, dan sifat inti planet menggunakan data seismik. Ini seperti mencoba merekonstruksi gajah yang terkubur di bawah reruntuhan hanya dengan menggunakan sinar-X. Psyche akan memberikan pandangan yang tak tertandingi tentang inti planet dan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja Bumi.
Selain itu, misi tersebut juga akan berfungsi sebagai tempat uji coba teknologi yang dapat digunakan untuk penerbangan berawak di masa mendatang. Peluncuran itu sendiri akan menjadi misi antarplanet pertama Falcon Heavy, meletakkan dasar untuk peluncuran masa depan ke Mars.
Baca juga🧐
- Titik panas anomali ditemukan di sisi jauh bulan
- Planet seukuran bumi: sumber sinyal berulang yang ditemukan di luar angkasa
- Para astronom telah melaporkan objek aneh di luar angkasa yang memancarkan sinyal radio setiap 22 menit