Jejak gletser tertua di dunia ditemukan di bawah deposit emas yang besar
Miscellanea / / July 12, 2023
Penemuan ini bisa menulis ulang sejarah awal Bumi.
Sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh ahli geologi Universitas Johannesburg Axel Hofmann menganalisis formasi batuan di dekat Durban di pantai timur Afrika Selatan. Ternyata mengandung endapan glasial yang usianya diperkirakan mencapai 2,9 miliar tahun. Ini menjadikan mereka yang tertua yang dikenal di Bumi.
Trek gletser ditemukan di bebatuan berbintik-bintik dengan isotop oksigen dan terletak di bawah endapan emas terbesar di dunia.
Ini adalah salah satu dari sedikit area yang hampir tidak tersentuh dan tidak berubah sejak awal Bumi. Endapannya adalah morain glasial yang membatu. Pada dasarnya, ini adalah pecahan yang ditinggalkan oleh gletser saat meleleh dan menyusut secara bertahap.
Ilya Bindeman
Ahli geologi Universitas Oregon
Bindeman dan rekan mengukur tingkat isotop oksigen dalam sampel batu pasir dan serpih dan menemukan itu bahwa mereka memiliki kadar oksigen-18 terendah dari semua endapan yang dianalisis sejauh ini sejak. Mereka juga memiliki jumlah oksigen-17 yang sangat tinggi, menunjukkan bahwa batuan tersebut terbentuk pada suhu rendah.
“Gabungkan data geokimia ini dengan data morain dan Anda memiliki gletser – gletser tertua yang ditemukan di Bumi,” tambah Bindeman.
Penemuan ini dapat menambahkan baris baru ke dalam sejarah awal Bumi dan menjelaskan bagaimana tambang emas ini terbentuk. Selain itu, lokasi gletser menimbulkan pertanyaan menarik tentang periode pendinginan di masa lampau.
Data para ilmuwan menunjukkan pendinginan iklim bertahap media permukaan, yang berpuncak pada kondisi glasial 2,9 miliar tahun lalu.
Diyakini bahwa selama sejarahnya Bumi membeku dua kali: 700 dan 650 juta tahun yang lalu. Tetapi para peneliti bertanya-tanya apakah planet itu adalah gurun yang benar-benar beku, atau lebih mirip bola lumpur. Endapan yang ditemukan di Afrika Selatan mungkin menunjukkan periode pendinginan global paling awal yang diketahui.
Studi sampel adalah diterbitkan dalam Surat Perspektif Geokimia. Dalam waktu dekat, para ilmuwan akan mempelajari lebih dalam data yang diperoleh.
Baca juga🧐
- Ilmuwan mengungkap misteri air terjun berdarah di Antartika
- Gunung es yang terlepas dari Doomsday Glacier mulai bergerak - untuk pertama kalinya dalam 20 tahun
- Para ilmuwan secara tidak sengaja menemukan kehidupan di bawah lapisan es ratusan meter di Antartika