Pemanis diet cola dapat diberi label aditif penyebab kanker
Miscellanea / / June 30, 2023
Banyak minuman dan makanan berlabel "bebas gula" berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) di WHO telah melakukan studi keamanan pada aspartam pemanis buatan dan akan merilis laporan yang mengecewakan. Oleh data Reuters, sekarang zat ini dapat dikenali sebagai karsinogen potensial, yang sampai batas tertentu mampu menyebabkan kanker.
Aspartam, juga dikenal sebagai bahan tambahan makanan E951, dianggap sebagai salah satu pengganti gula paling umum di dunia. Ini banyak digunakan dalam permen karet, yogurt, permen keras, sereal sarapan, sirup obat batuk, dan berbagai minuman berkarbonasi, terutama Diet Coke.
Pemanis ini sekarang disetujui untuk digunakan di seluruh dunia oleh semua badan pengatur yang telah meninjau semua bukti yang tersedia. Dan produsen makanan dan minuman besar telah menggunakannya selama beberapa dekade.
Aspartame adalah salah satu bahan yang paling banyak diteliti dalam sejarah, dengan lebih dari 90 lembaga keamanan pangan di seluruh dunia menyatakannya aman, termasuk Otoritas Keamanan Pangan Eropa, yang telah melakukan penilaian keamanan paling komprehensif hingga saat ini aspartam.
Francis Hunt-Wood
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemanis Internasional
Keith Loatman, Direktur Eksekutif Dewan Internasional Asosiasi Minuman disarankanbahwa langkah tersebut "tidak perlu menyesatkan konsumen untuk mengonsumsi lebih banyak gula alami daripada memilih opsi yang aman, bebas gula, atau rendah gula."
Laporan keamanan lengkap tentang aspartam akan dirilis oleh IARC pada 14 Juli.
Baca juga🧐
- Cara mengganti gula tanpa membahayakan kesehatan