Ini bukan "musim dingin nuklir": para ilmuwan memberi tahu bagaimana asteroid menyebabkan kepunahan dinosaurus
Miscellanea / / April 21, 2023
Versi baru yang terdengar cukup logis.
Asteroid yang menghancurkan dinosaurus bukanlah penyebab "musim dingin nuklir" yang panjang, demikian temuan para ilmuwan dari Universitas Utrecht (Belanda). Tidak ada bukti pendinginan global yang parah dalam jangka panjang. Belajar ini diterbitkan dalam jurnal Geologi.
Suatu hari musim semi 66 juta tahun yang lalu, sebuah asteroid berdiameter sekitar 10 kilometer menabrak semenanjung Yucatan, membentuk kawah sedalam hampir 20 kilometer. Hal ini menyebabkan kepunahan massal di Bumi, yang mengakibatkan kepunahan 75% spesies, termasuk dinosaurus.
Tapi bagaimana tepatnya asteroid itu membunuh dinosaurus masih menjadi misteri. Tidak mungkin mereka semua sekaligus berada di zona tumbukan asteroid, catat para peneliti. Secara umum diyakini bahwa dampaknya membuang begitu banyak debu dan kotoran ke atmosfer sehingga menyebabkan "musim dingin nuklir" - periode pendinginan yang berkepanjangan di mana suhu global anjlok.
Sekarang para ilmuwan telah mengusulkan teori baru: bencana tersebut tidak menyebabkan hawa dingin yang berkepanjangan, tetapi gelombang kejut dalam rantai makanan.
Para penulis penelitian menganalisis bakteri yang membatu dalam sampel batu bara sebelum, selama, dan setelah tumbukan asteroid. Biasanya, mereka bereaksi terhadap perubahan suhu - menebal atau menipiskan dinding sel mereka, "seperti memakai atau melepas selimut". Dan, ternyata, setelah apa yang terjadi 66 juta tahun yang lalu, mikroorganisme tidak bertambah banyak selama musim dingin. Terlebih lagi, para ilmuwan telah menemukan tren pemanasan sekitar 5.000 tahun.
Debu yang diterbangkan oleh asteroid bisa bertahan di atmosfer hanya selama satu dekade atau kurang. Ini dapat mengubah suhu global, tetapi hanya untuk periode yang tidak signifikan, yang tidak terlalu kritis. Pada saat yang sama, malapetaka seharusnya menjerumuskan Bumi ke dalam kegelapan untuk periode yang sama, dan sebagian besar fauna bumi tidak dapat bertahan hidup. Rantainya bisa seperti ini: tumbuhan mati tanpa sinar matahari, herbivora dibiarkan tanpa makanan dan mati, dan di belakangnya ada predator yang memakannya.
Dengan kata lain, "musim dingin nuklir" tidak keluar dari pertanyaan, tetapi tidak berlangsung selama 1.000 tahun yang seharusnya, dan tidak menyebabkan kepunahan dinosaurus.
Para peneliti sekarang berencana untuk mempelajari batu bara dari tempat lain di AS untuk mengumpulkan data tentang perubahan suhu selama ribuan tahun yang mengarah ke dampak asteroid.
Baca juga🧐
- Dinosaurus dibunuh bukan oleh satu asteroid, tetapi oleh dua asteroid - para ilmuwan berbicara tentang penemuan baru
- Ilmuwan: umat manusia berada di ambang kepunahan massal keenam
- 12 Kesalahpahaman Dinosaurus Yang Harus Anda Berhenti Percaya