Bagaimana mengungkapkan pikiran Anda sehingga Anda dipahami
Miscellanea / / April 05, 2023
Tiga trik sederhana akan membantu Anda "memompa" keterampilan komunikasi Anda.
Anda mungkin akrab dengan situasi ini. Anda sedang menjelaskan ide, pemikiran, atau perasaan yang kompleks, dan orang lain tampaknya mengangguk. Tetapi ketika Anda bertanya apa pendapatnya tentang hal ini, Anda akan menemui tatapan bingung. Kesalahpahaman seperti itu dapat muncul dalam situasi apa pun: baik dalam percakapan pribadi maupun selama pidato publik. Tiga aturan sederhana akan membantu Anda menghindari rasa malu dan menyampaikan sudut pandang Anda dengan jelas.
1. Ekspresikan tidak lebih dari tiga pemikiran sekaligus
Memori jangka pendek kita memiliki batas. Riset bertekadbahwa kita dapat menghafal 3 hingga 5 blok semantik sekaligus.
Jika Anda pernah mencoba Ingat nomor telepon, maka Anda mengerti cara kerjanya. Jarang ada orang yang mempelajari seluruh urutan sekaligus. Biasanya orang memecah angka menjadi beberapa bagian dan mencoba membuat asosiasi yang akan membantu mengingatnya.
Hal yang sama berlaku untuk ide. Setelah batas tercapai, otak perlu menghapus informasi lama dari memori jangka pendek sebelum memuat yang baru. Oleh karena itu, usahakan untuk mengungkapkan tidak lebih dari tiga pemikiran berbeda dalam satu percakapan agar Anda dan lawan bicara dapat fokus pada apa yang dikatakan.
2. Jelaskan ide-ide dalam tiga cara yang berbeda
Ini akan memungkinkan lawan bicara mendapatkan gambaran lengkap tentang apa yang ingin Anda katakan. Salah satu cara terbaik untuk mencapai ini adalah dengan menggunakan metafora. Mereka melibatkan struktur saraf yang sudah ada dibuat sebagai hasil dari pembelajaran sebelumnya, yang membantu mengasimilasi informasi baru.
Seorang guru fisika, misalnya, mungkin menjelaskan konsep alam semesta yang mengembang dengan menggunakan gambaran roti kismis yang mengembang saat dipanggang di oven. Metafora seperti itu membantu siswa menggambar kesejajaran dengan informasi yang telah mereka ketahui atau dengan pengalaman masa lalu dan dengan mudah memahami materi baru.
Jangan berpikir bahwa metode ini menyederhanakan pemikiran dan teori. Dia hanya membuatnya penting bagi orang lain, dan karenanya lebih bisa dimengerti. Strategi efektif lainnya adalah contoh, analogi, dan penyajian informasi secara visual.
3. Ulangi gagasan utama sebanyak tiga kali
Pengulangan membantu mengisolasi informasi kunci dan "mentransfernya" dari jangka pendek. Penyimpanan dalam jangka panjang.
Untuk mencapai hasil terbaik dalam studi Anda, Anda perlu istirahat di antara pengulangan. Pikirkan saat ketika Anda perlu mempelajari nomor telepon atau tiket ujian. Jika Anda kembali ke materi lagi seminggu setelah pengulangan pertama, materi itu akhirnya tertanam kuat dalam ingatan. Ini terjadi karena struktur saraf tempat informasi disimpan memiliki waktu untuk berkembang dan menjadi lebih kuat.
Pengulangan tetap menjadi alat yang hebat dalam percakapan pribadi saat tidak ada waktu istirahat yang lama. Apalagi jika ingin menyampaikan ide yang kompleks. Setiap kali Anda mengulangi sesuatu, Anda memberi isyarat kepada lawan bicara bahwa ini adalah informasi penting dan Anda harus berhati-hati. Inilah sebabnya mengapa penulis lagu, pembicara, dan penulis sering menggunakan pengulangan.
Namun, Anda tidak boleh memperlakukan saran tersebut sebagai instruksi langkah demi langkah yang ketat dan mengubah pidato Anda menjadi template, mengikuti setiap poin. Inti dari setiap komunikasi adalah hubungan dengan orang tersebut. Tujuan komunikasi bukanlah untuk mengesankan lawan bicara dengan metafora yang dalam atau komentar sarkastik yang ditujukan dengan baik. Hal utama adalah menjalin hubungan yang mendalam dengan orang lain, yang akan membantu Anda memahami strategi apa yang terbaik untuk diterapkan agar orang memahami Anda.
Baca juga🧐
- Cara belajar mengartikulasikan pikiran Anda dengan jelas
- 6 aturan untuk membantu Anda berpikir sendiri
- Bagaimana mengatasi rasa takut akan konfrontasi dan belajar mempertahankan pendapat Anda