Dari mana fobia berasal dan bagaimana cara mengatasinya
Miscellanea / / April 03, 2023
Ketakutan obsesif tidak hanya memengaruhi kehidupan sehari-hari, tetapi juga fungsi otak.
Bagaimana fobia berbeda dari rasa takut
Fobia adalah tipe gangguan kecemasan. Itu dimanifestasikan oleh perasaan takut yang luar biasa dan melumpuhkan. Tetapi pada saat yang sama, takut itu normal, dan terkadang berguna. Anda bisa takut pada anjing liar yang besar, karena dia adalah ancaman nyata, dan menyeberang ke seberang jalan. Tetapi jika semua anjing atau bahkan pemikiran tentang mereka menyebabkan kecemasan, kemungkinan besar kita berbicara tentang fobia. Dalam keadaan ini, ketakutan itu tidak rasional dan tidak bergantung pada adanya bahaya. Juga, itu tahan lama.
Gejala fobia dapat:
- pusing dan sebelum pingsan;
- mual;
- berkeringat;
- kardiopalmus;
- pernapasan tidak menentu;
- menggigil atau demam;
- sakit perut.
Mengapa Fobia Terjadi?
Selama hidup dengan fobia menghadapi dari 3 sampai 15% dari penduduk dunia. Yang paling umum dikaitkan dengan ketinggian (agoraphobia) atau binatang: misalnya, ketakutan akan laba-laba (arachnophobia), ular (herpetophobia) atau lebah (apiphobia).
Biasanya, ketakutan muncul di masa kanak-kanak, dan mencapai puncaknya di usia paruh baya dan tua. Fobia dapat bertahan selama bertahun-tahun, dan dalam 10–30% kasus bahkan selama beberapa dekade.
alasan Ada beberapa perkembangan negara ini:
- Pengalaman negatif. Misalnya, jika seseorang digigit anjing, cynophobia dapat berkembang - ketakutan pada anjing.
- Lingkungan. Ketika anggota keluarga memiliki fobia, gangguan serupa dapat terjadi pada seorang anak yang memperhatikan reaksi orang dewasa. Dan terkadang ketakutan muncul atas dasar pengalaman yang sepenuhnya asing. Misalnya, penyebab aerophobia - ketakutan terbang - mungkin berita tentang kecelakaan pesawat.
- Perubahan fungsi otak. Pada orang dengan fobia, amigdala lebih aktif menanggapi rangsangan daripada yang lain. Misalnya, anak sering takut pada binatang tertentu, kegelapan, atau ketinggian. Seiring waktu, rasa takut berkurang melalui pengalaman non-traumatis yang berulang — sebuah fenomena yang disebut pembiasaan. Riset menunjukkanbahwa habituasi mengurangi aktivitas amigdala. Tetapi bagi sebagian orang hal ini tidak terjadi, dan kemudian berkembang menjadi fobia.
- Perangai. Ini bukan penyebab langsung, tetapi faktor risiko. Jika seseorang sensitif atau menarik diri, mereka lebih mungkin mengembangkan fobia.
Apa yang membantu melawan fobia
Terkadang ketakutan yang tidak masuk akal memengaruhi kemampuan untuk bekerja secara normal, belajar atau berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, fobia menunjukkan kemungkinan itu penampilan kecemasan, depresi dan gangguan penggunaan zat. Untuk membantu pasien mengatasi fobia, spesialis menggunakan metode ini.
1. Terapi Paparan
Teknik, diarahkan objek atau situasi yang ditakuti orang tersebut. Misalnya, dengan agorafobia - ketakutan akan ruang terbuka - dia bisa keluar sebentar. Secara bertahap, jarak atau waktu berjalan kaki harus ditingkatkan agar orang tersebut terbiasa dengan kenyataan bahwa ruang seperti itu tidak menimbulkan ancaman.
Untuk memerangi fobia, tidak perlu langsung menghadapi sumber ketakutan. Misalnya, jika seseorang takut naik lift, sebagai permulaan, dia cukup melihatnya di foto. Selain itu, spesialis menggunakan simulator realitas virtual. Mereka cukup meyakinkan untuk membuat seseorang merasa cemas, tetapi pada saat yang sama dia berada di kantor spesialis dengan aman. Di Rusia, kompleks untuk pengobatan gangguan dalam realitas virtual dikembangkan di Universitas Kedokteran Ryazan. Sistem ini memungkinkan Anda untuk mengatasi rasa takut terhadap hewan dan serangga, rasa takut akan ketinggian, ruang tertutup dan terbuka, serta mengatasi kecemasan akibat ujian.
2. Terapi perilaku kognitif
Jenis psikoterapi yang membantu seseorang mengubah pikiran dan kebiasaannya. Mungkin termasuk terapi paparan dan metode lainnya. Misalnya, restrukturisasi kognitif mengajar mengenali distorsi pemikiran dan menggantinya dengan pemikiran realistis. Dan pelatihan mindfulness membantu mengalihkan perhatian dari objek ketakutan.
Apa metode swadaya
Setiap fobia itu unik, jadi tidak ada satu metode pun yang dijamin berhasil untuk semua orang. Langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi gejala fobia:
- Perubahan gaya hidup. Termasuk olahraga teratur, nutrisi yang tepat, tidur yang cukup, mengurangi dan menghindari kafein. Langkah sederhana ini bisa meringankan beberapa manifestasi fobia, seperti serangan panik.
- Teknik relaksasi. Yoga dan pernapasan dalam mengizinkan menghadapi kecemasan dan stres.
- Visualisasi. Saat melakukan teknik relaksasi, seseorang dapat membayangkan bagaimana berhasil mengatasi situasi yang menyebabkan kecemasan.
Obat untuk mengobati fobia biasanya tidak habis. Terapi bicara diyakini lebih efektif dan tidak memiliki efek samping. Namun terkadang pil diresepkan untuk mengatasi konsekuensi fobia, seperti kecemasan. Dalam setiap kasus, pasien perlu mendiskusikan rencana pengobatan dengan seorang spesialis.