Para ilmuwan menyiapkan pil KB untuk pria berdasarkan jelatang
Miscellanea / / August 02, 2022
Komposisi herbal kontrasepsi ternyata berkali-kali lebih efektif daripada analog hormonal.
Para peneliti di Monash University di Australia telah mengisolasi zat dari akar dan daun jelatang yang secara signifikan dapat mengurangi kesuburan pria. hasil karya ilmiahEkstrak berair daun Urtica dioica (jelatang) mengandung antagonis P2-purinoseptor – Implikasinya terhadap kesuburan pria / PLOS One diterbitkan di majalah PLOS One.
Para ilmuwan telah berulang kali mencoba membuat pil KB untuk pria. Namun, semua obat berbasis hormon kurang efektif dibandingkan kontrasepsi wanita.
Komponen botani dari jelatang dioica telah terbukti memblokir protein reseptor purin P2X1 yang bertanggung jawab untuk motilitas sperma, menurut sebuah penelitian. Namun, efek ini tidak dijamin 100%, karena ekstrak jelatang tidak mempengaruhi fungsi protein reseptor 1A-adrenergik, yang juga bertanggung jawab atas aktivitas spermatozoa.
Percobaan pada tikus laboratorium menunjukkan bahwa dengan pengenalan ekstrak jelatang dioica, aktivitas sistem genitourinari berkurang 53%. Dengan demikian, tikus terus kawin, tetapi lebih jarang menghasilkan keturunan.
Ahli biologi percaya bahwa ekstrak tumbuhan di masa depan akan menjadi dasar kontrasepsi oral pertama untuk pria. Menurut para peneliti, jelatang tidak mempengaruhi keamanan sperma. Ini berarti bahwa zat tersebut tidak berbahaya bagi potensi. Sampai saat ini, para ilmuwan sedang mengembangkan obat yang mengurangi kesuburan menjadi indikator yang lebih stabil dan signifikan.
Baca juga🧐
- Apakah ada pil KB untuk pria?