Para ilmuwan mulai menggunakan laba-laba mati sebagai lengan robot
Miscellanea / / July 28, 2022
Ilmuwan Universitas Rice bisa mengubah laba-laba mati menjadi lengan robot yang mampu bergerak, menggenggam, dan memegang benda. Bonus yang bagus: sistem seperti itu dapat terurai secara hayati.
Laba-laba dipilih bukan berdasarkan prinsip "itu bukan kasihan bagi mereka", tetapi karena struktur khusus tubuh arakhnida. Sistem propulsi mereka adalah hidrolik: ruang berisi cairan di tengah tubuh (prosoma) mendorong cairan ke kaki untuk menggerakkannya, dan katup terpisah menyediakan independen kontrol. Inilah sebabnya mengapa laba-laba selalu meringkuk ketika mereka mati: tidak ada tekanan untuk menggerakkan kaki mereka.
Para peneliti telah menemukan bahwa sistem ini dapat dikendalikan. Mereka menusukkan jarum ke prosoma laba-laba yang mati dan menggunakan udara untuk mengendalikan anggota badan. Jika Anda memompa sedikit udara, cakarnya terbuka, jika Anda memompa keluar, cakarnya menutup. Sama seperti cakar mesin mainan.
Penulis karya tersebut mencatat bahwa orang selalu menemukan kegunaan untuk sisa-sisa hewan: bahkan di zaman kuno, kami memakai kulit binatang dan tulang yang diasah untuk panah dan peralatan sederhana. Jika kita tidak mengambil sesuatu secara langsung, kita sering terinspirasi: untuk mengingat pesawat yang sama atau robot mirip anjing Boston Dynamics.
Sejauh ini, penelitian hanya membuktikan bahwa konsep tersebut berhasil, tetapi manipulator laba-laba dapat digunakan di masa depan. Misalnya, untuk menyortir dan memindahkan benda-benda kecil, bahkan merakit mikroelektronika. Laba-laba ideal untuk ini: mereka dapat mengangkat benda dengan berat 1,3 kali berat tubuhnya sendiri, dan persendiannya dapat menahan sekitar 1.000 siklus fleksi dan ekstensi.
Baca juga🧐
- Fiksi dan kenyataan: bagaimana robot dari film dan video game datang ke dunia kita
- 15 robot menarik untuk anak-anak dan orang dewasa