Pil KB baru untuk pria menunjukkan efektivitas 99%
Miscellanea / / March 24, 2022
Tidak ada efek samping yang telah diidentifikasi. Uji klinis ada di depan.
Para peneliti di University of Minnesota di AS dilaporkan tentang pembuatan pil kontrasepsi pria non-hormonal baru yang menghancurkan protein tertentu yang terlibat dalam pembentukan spermatozoa.
Pengujian obat pada tikus menunjukkan pencegahan kehamilan yang efektif, reversibilitas tindakan dalam beberapa minggu dan tidak ada efek samping.
Pil menargetkan protein RAR-α (RAR-alpha), yang terlibat dalam diferensiasi sel dan produksi sperma. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa menekan gen RAR-α pada tikus membuat mereka tidak subur.
Sekarang para ilmuwan telah menyelidiki sekitar 100 senyawa yang berbeda untuk kemampuan menghambat RAR-α dalam sel. YCT529 melakukan pekerjaan terbaik, menargetkan RAR-α sekitar 500 kali lebih banyak daripada dua protein RAR terkait lainnya. Ini menunjukkan bahwa penggunaannya harus secara signifikan mengurangi risiko efek samping.
YCT529 diuji pada tikus jantan dengan dosis oral selama empat minggu. Jumlah spermatozoa pada hewan menurun secara signifikan, dan efektivitas obat dalam mencegah kehamilan adalah 99%.
Para ilmuwan tidak mengamati efek samping apa pun, dan yang terpenting, pengobatannya dapat dibalik: tikus berhasil berkembang biak empat hingga enam minggu setelah menghentikan obat.
Hasil ini memungkinkan para peneliti untuk merencanakan uji klinis pada manusia, yang akan dimulai pada akhir 2022.
Baca juga🧐
- Apakah ada pil KB untuk pria?
- 11 Konsekuensi dari Barebacking yang Dihindari Orang Pintar
- Kondom wanita: bagaimana dan mengapa menggunakannya jika ada pria
Cara mengganti pembalut dan tampon sekali pakai: 3 alternatif produk kebersihan wanita
Peretasan hidup: cara menghemat pembelian dari AliExpress menggunakan nilai tukar dolar yang lebih menguntungkan