Apa perbedaan antara kebiasaan, rutinitas dan ritual dan bagaimana cara memaksimalkannya?
Miscellanea / / March 20, 2022
Pengetahuan ini akan membantu mengisi setiap hari dengan makna dan meningkatkan produktivitas pribadi.
Tidak peduli seberapa besar kita ingin setiap hari berbeda, kita masih mengulangi tindakan yang sama selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan. Bagaimanapun, rutinitas dan kebiasaan adalah bagian integral dari kehidupan. Sangat wajar bagi kita untuk merapikan tempat tidur di pagi hari, minum kopi, mengunyah sesuatu dalam perjalanan ke tempat kerja dan mendengarkan musik di mobil atau kereta bawah tanah.
Kami menganggap kata "kebiasaan" dan "rutin" hampir sinonim, tetapi artinya sama sekali berbeda. Dan jika kita memahami dengan tepat bagaimana mereka berbeda satu sama lain, maka kita akan belajar jauh lebih baik untuk mengatur hari-hari kita dan merencanakan masa depan.
Apa perbedaan antara kebiasaan dan rutinitas?
Perbedaan utama antara konsep-konsep ini terletak pada kesadaran dan niat kita. Baik kebiasaan maupun rutinitas adalah kegiatan yang teratur dan berulang. Tapi kebiasaan itu tidak disadari, sedangkan rutinitas membutuhkan usaha.
Kebiasaan adalah dorongan untuk melakukan sesuatu yang secara otomatis muncul karena adanya pemicu tertentu. Misalnya, bangun tidur merupakan pemicu kebiasaan minum kopi, dan berangkat kerja menjadi pemicu kebiasaan mendengarkan musik. Semakin kuat hubungan antara pemicu dan kebiasaan, semakin kuat hal itu mendarah daging.
Rutinitas, di sisi lain, membutuhkan usaha yang konsisten. Merapikan tempat tidur, pergi ke gym, bermeditasi adalah bagian dari rutinitas. Kita perlu melakukan ini secara teratur, jika tidak tindakan seperti itu akan hilang begitu saja dari kehidupan kita - otak tidak secara otomatis memicunya, tidak seperti kebiasaan.
Seiring waktu, dengan menggunakan teknik yang tepat, tindakan rutin dapat diubah menjadi kebiasaan. Yang Anda butuhkan hanyalah benar-benar menginginkannya dan mengikuti algoritma tertentu.
Bagaimana mengubah rutinitas menjadi kebiasaan
Banyak yang telah mempelajari bagaimana kebiasaan terbentuk, seperti James Clear dalam buku "Kebiasaan Atom" atau Charles Duhigg's buku "Kekuatan Kebiasaan". Tetapi gagasan utama sebagian besar penulis bermuara pada "lingkaran kebiasaan" klasik. Ini terdiri dari tiga elemen:
- Sinyal. Inirigger, yang memberi otak perintah untuk mulai bertindak. Temukan sesuatu yang akan mendorong Anda untuk melakukan tindakan yang ingin Anda ubah menjadi kebiasaan.
- Sampel. itu diri sendiri tindakan. Pada awalnya, lebih baik memilih sesuatu yang sesederhana dan semudah mungkin, dan menunda tugas-tugas ambisius untuk nanti.
- Hadiah. Itu apa saja membawa Anda kesenangan. Berkat hadiah di akhir, otak akan mengerti bahwa "lingkaran kebiasaan" ini layak diingat untuk masa depan.
Bagian tersulit adalah mengeksekusi pola tepat setelah sinyal. Tetapi ada beberapa rahasia yang membantu memperkenalkan kebiasaan dengan cepat ke dalam hidup kita, seperti teknik Habit Stack. Ini terdiri dari menambahkan tindakan baru ke tindakan yang sudah diperbaiki. Katakanlah bermeditasi selama 10 menit setiap pagi tepat setelah menyikat gigi.
Kenali detailnya💡
- Apa itu setumpuk kebiasaan dan bagaimana itu membuat hidup lebih baik
Bagaimana mengubah rutinitas menjadi ritual
Perbedaan antara rutinitas dan ritual terletak pada sikap kita terhadap setiap tindakan. Rutinitas adalah sesuatu yang kita lakukan karena terpaksa, seperti mencuci piring atau mandi sebelum tidur. Ritual adalah praktik bermakna yang memiliki tujuan tertentu. Hal terpenting di dalamnya adalah pengalaman subjektif kita, ketika kita fokus pada sensasi dan perasaan kita, dan bukan pada kebutuhan untuk menyelesaikan beberapa tindakan.
Untuk membuat ritual yang bermanfaat, Anda harus mulai melakukan tindakan rutin secara sadar. Misalnya, mandi pagi memberikan kesempatan besar untuk terhubung dengan tubuh Anda, merasakan tetesan air di kulit Anda dan fokus pada sensasi Anda.
Anda dapat mengubah setiap makanan menjadi ritual - cukup perhatikan tekstur makanan dan rasanya. Ikhtisar 24 studi menunjukkanE. Robinson, P Aveyard, dkk. Makan dengan penuh perhatian: Tinjauan sistematis dan meta-analisis tentang efek memori asupan makanan dan kesadaran tentang makan / The American Journal of Clinical Nutritionbahwa makan dengan penuh perhatian meningkatkan rasa makanan, dan itu memberi kita lebih banyak kesenangan. Bahkan membersihkan apartemen bisa menjadi ritual jika Anda fokus pada gerakan tubuh dan sensasi pada otot dan persendian Anda. Opsi menang-menang lainnya adalah membuat buku harian. Ilmuwan terbuktiP. Kini, J. Wong, dkk. Efek ekspresi syukur pada aktivitas saraf / Neuroimagebahwa menuliskan setidaknya satu terima kasih setiap hari membantu Anda merasa lebih baik.
Tidak masalah ritual mana yang Anda pilih. Hal utama adalah itu mengisi hidup Anda dengan makna dan membantu Anda keluar dari mode "autopilot".
Baca juga🧐
- 5 mitos yang mencegah kita membentuk kebiasaan baik
- 18 aplikasi untuk membantu Anda mengubah rutinitas Anda menjadi permainan
- Mengapa Anda membutuhkan ritual pagi dan bagaimana memulainya