Membatasi gerakan merusak kreativitas
Miscellanea / / January 17, 2022
Itu sebabnya duduk di depan komputer sepanjang hari, melihat satu titik bukanlah ide yang baik.
Para ilmuwan dari Universitas Würzburg di Jerman telah menarik perhatian pada fenomena yang telah diketahui sebelumnya: seseorang dapat berpikir lebih kreatif jika ia dapat berjalan dan melakukan hal-hal lain dalam prosesnya. Mereka memutuskan untuk mempelajari dampak dari berbagai macam pembatasan motorik pada pemikiran kreatif.
Untuk ini mereka melakukanPembatasan motorik mengganggu pemikiran divergen selama berjalan dan selama duduk serangkaian percobaan yang melibatkan 60 sukarelawan. Mereka mengikuti tes penggunaan item Guildford. Untuk melakukan ini, para peserta dipanggil beberapa item sederhana (perban, batu bata, lipstik, dll.) dan diminta untuk menemukan cara yang berbeda untuk menggunakannya dalam 45 atau 60 detik, tergantung pada spesifik percobaan. Tes semacam itu memungkinkan Anda untuk menganalisis pemikiran kreatif subjek dalam beberapa parameter (kefasihan, fleksibilitas, orisinalitas, dan akurasi).
Pada tes pertama, mereka dibagi menjadi dua kelompok. Peserta tahap pertama secara mandiri memecahkan masalah sambil berdiri, dapat bergerak bebas di sekitar ruangan. Orang-orang dari kelompok kedua duduk di meja, tetapi gerakan mereka juga tidak terbatas. Eksperimen ini tidak mengungkapkan korelasi antara aktivitas mental dan apakah orang tersebut berdiri atau duduk.
Selama percobaan kedua dan ketiga, para ilmuwan melakukan tes yang sama dengan orang yang berbeda. Dalam kedua kasus, mereka dibagi menjadi empat kelompok:
- Mereka memecahkan masalah sambil berdiri, mereka dapat bergerak bebas di sekitar ruangan.
- Mereka memecahkan masalah sambil berdiri, mereka hanya bisa bergerak di sepanjang rute yang diberikan.
- Selesaikan masalah sambil duduk tanpa batasan gerakan.
- Mereka memecahkan masalah sambil duduk, tanpa mengalihkan pandangan dari layar.
Dalam kedua eksperimen ini, partisipan yang tidak dapat bergerak bebas mengalami penurunan skor kefasihan dan fleksibilitas secara signifikan dibandingkan dengan relawan yang tidak mengalami pembatasan. Pada saat yang sama, korelasi dipertahankan baik di antara mereka yang memikirkan jawaban sambil duduk, dan mereka yang melakukannya sambil berdiri.
Menurut penulis, ini menunjukkan bahwa pembatasan gerakan dan penggunaan ponsel cerdas dalam waktu lama dan lainnya perangkat dengan layar kecil memiliki efek negatif pada proses kognitif - termasuk kreativitas. Apalagi di masa pandemi, saat banyak proses pendidikan beralih ke format online.
Perlu dicatat bahwa bukan gerakan seperti itu yang membantu seseorang untuk berpikir lebih fleksibel, tetapi kemampuan untuk melakukannya jika diinginkan. Oleh karena itu, bahkan mengayunkan kaki Anda di bawah meja dapat membantu dalam pekerjaan, dan kebutuhan untuk duduk tegak dan melihat monitor atau buku teks dapat mengganggu proses berpikir.
Baca juga🧐
- 5 alat efektif untuk mengembangkan kreativitas
- Musik latar dapat secara signifikan menghambat kreativitas Anda.
- Tubuh itu seperti mesin: mengapa sangat penting untuk bergerak dengan benar (dan Anda tidak)