Insiden puncak virus korona belum datang
Berita / / January 03, 2021
Pada briefing di Jenewa, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia Margaret Harris mengatakan bahwa kejadian puncak COVID-19 masih di depan. Tentang itu menulis Reuters.
Menurut Margaret Harris, 90% dari semua infeksi sekarang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat. Pada saat yang sama, di negara-negara Eropa, situasinya berbeda: jika di Italia dan Spanyol sudah ada penurunan jumlah penyakit, maka di Inggris dan Turki, peningkatan yang konstan masih tercatat.
Di China, situasinya sudah kembali normal, tetapi kasus infeksi di negara itu masih tercatat. Kebanyakan dari mereka diimpor, dan paling sering dari Rusia, kata Harris. Ia juga mengatakan, vaksin COVID-19 dalam 12 bulan ke depan sudah pasti tidak layak untuk ditunggu.
Pada 14 April, jumlah total orang yang terinfeksi di seluruh dunia mendekati angka 2 juta. Sebagian besar kasus berada di Amerika Serikat - 588 ribu. Di tempat kedua adalah Spanyol, di mana 172 ribu terinfeksi tercatat. Sedikit kurang, 159 ribu, di Italia. Di Rusia, lebih dari 21 ribu orang terinfeksi telah dikonfirmasi. Anda dapat melacak statistik menggunakan
kartu Yandex khusus.Baca juga🧐
- Bagaimana agar tidak terinfeksi virus corona
- 100 pertanyaan untuk ahli mikrobiologi tentang virus corona
- Apakah mungkin terinfeksi virus corona untuk kedua kalinya